Bersama Bawaslu Jateng, Bawaslu Wonosobo Siap Cetak Kader Pengawas Partisipatif Berintegritas

WONOSOBO – Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengikuti kegiatan Pengenalan Pelatihan dan Arahan Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah bagi peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Daring Tahun 2025 pada Senin (27/10). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan kanal YouTube resmi Bawaslu Jawa Tengah.

Ketua Bawaslu Wonosobo, Sarwanto Priadhi, dan Anggota Bawaslu, Dhyan Kartika Wulandari, mengikuti kegiatan tersebut melalui Zoom Meeting. Sementara staf Damar Sugotro dan Wheni Priyatna turut menyimak jalannya acara melalui siaran langsung di YouTube. Selain itu, para kader P2P di Kabupaten Wonosobo juga mengikuti kegiatan tersebut secara daring.

Dalam arahannya, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa program P2P merupakan wadah penting dalam menumbuhkan semangat partisipasi masyarakat dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu.

“Pendidikan Pengawas Partisipatif bukan sekadar pelatihan, tetapi gerakan bersama untuk menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan keberanian dalam menjaga demokrasi. Kader P2P diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” ujar Muhammad Amin.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Nur Kholiq, menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan Bawaslu dalam menciptakan pengawasan yang menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kader P2P adalah mitra strategis Bawaslu untuk memperluas jangkauan pengawasan partisipatif. Mari bergerak bersama untuk pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat,” ungkap Nur Kholiq.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah lainnya, Diana Ariyanti, turut menambahkan bahwa partisipasi aktif generasi muda dalam pengawasan pemilu akan memperkuat demokrasi di tingkat akar rumput.

“Keterlibatan pemuda dalam P2P merupakan bentuk nyata kontribusi terhadap bangsa. Dengan semangat dan kreativitasnya, mereka dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas,” tutur Diana Ariyanti.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Wonosobo berharap para peserta P2P Daring Tahun 2025 dapat memahami peran strategisnya sebagai pengawas partisipatif dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga marwah demokrasi di Kabupaten Wonosobo.