Lompat ke isi utama

Berita

Bupati Mengajak Stakeholder dan Masyarakat untuk “Jagong” Bersama

Bupati Mengajak Stakeholder dan Masyarakat untuk “Jagong” Bersama

Bawaslu Wonosobo – Bupati dan Wakil Bupati mengajak stakeholder dari berbagai instansi dan tokoh masyarakat untuk duduk bersama berdiskusi membahas isu-isu politik yang muncul disaat menjelang Pemilu (2024 26/09/2023).

Acara ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman tentang pentingnya Pengawasan dengan stakeholder, sehingga tercipta pemilu yang demokratis, aman dan berintegritas, Memberikan dan menambah wawasan terkait Pengawasan dalam Pelaksanaan Pemilu, Sarana diskusi untuk membahas isu-isu yang kemungkinan akan muncul menjelang Pemilu 2024, Menguatkan hubungan dan koordinasi antara Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Wonosobo dengan Stakeholder dan Masyarakat.

Afif Nurhidayat selaku Bupati Wonosobo menyampaikan “Bahwa tujuan Pemilu adalah baik dan mulia. Jadi sebaiknya tidak menggunakan cara-cara yang mengintimidasi termasuk intimidasi dengan perkataan, perbuatan dan uang. Saya yakin Masyarakat Wonosobo mampu memilah ajakan berupa gagasan yang baik bukan intimidatif”

Wakil Bupati Wonosobo yaitu Muhammad Albar juga berpesan kepada para caleg “Yang diperbincangkan ditengah-tengah Masyarakat sekarang ini bukan caleg justru presiden dan wakil presiden makanya kemudian para caleg mencari strategi yang baik dengan cara-cara yang baik untuk mencari simpati rakyat”

Dilanjutkan Asmak Khozin selaku Ketua KPU Wonosobo dengan penjelasan mengenai jumlah caleg yang saat ini sudah diajukan oleh masing-masing parpol dan perbandingan kursi yang diperebutkan hingga tahapan-tahapan pencalonan sehingga gambaran pemilu yang saat ini dihadapi menjadi jelas untuk membahas isu-isu yang tengah panas diperbincangkan.

Sarwanto sebagai Ketua Bawaslu Wonosobo turut menyampaikan “Politik Uang, Politik Identitas, Ujaran Kebencian dan Penyebaran Hoax adalah kondisi masa lalu yang semestinya tidak ada lagi, karena kita menyiapkan figur-figur yang layak untuk jadi pemimpin. Semestinya pemilih dapat menggali visi misi dan gagasan para peserta pemilu, mana yang sesuai dengan harapan untuk kemajuan Masyarakat sehingga Right man on the right place muncul sebagai pemimpin”

Perwakilan dari KMPI menyampaikan harapanya dalam Pemilu 2024 ini ada kurang lebih 45.000 pemilih pemula sehingga adanya edukasi politik, demokrasi dan pemilu sangat penting sehingga pemilih pemula dapat memberikan aspirasi dan pilihanya dengan baik, sesuai dengan hati nurani.

Dari golongan perempuan yang diwakili oleh Astin tidak ketinggalan untuk mengutarakan aspirasinya terkait keterwakilan Perempuan dalam kontestasi Pemilu Legislatif yang selama ini hanya dipandang sebagai “kosmetik” untuk memenuhi keterpenuhan keterwakilan Perempuan sebanyak 30% dari Bakal Calon Legislatif yang diajukan Partai Politik, sehingga diharapkan kedepanya peran Perempuan dapat semakin nyata bukan hanya sebagai formalitas keterpenuhan syarat 30% keterwakilan Perempuan dalam kontestasi Pemilu Legislatif.
 

Penulis : Evelin
Foto     : Uddin