Bawaslu Wonosobo Bedah Buku “Sesarengan Ngawasi”, Dorong Pengawasan Partisipatif sebagai Budaya Demokrasi

WONOSOBO – Bawaslu Kabupaten Wonosobo menggelar Bedah Buku Sesarengan Ngawasi: Ragam Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pilkada 2024 pada Rabu, 23 Juli 2025. Podcast ini menghadirkan Dhyan Kartika Wulandari, Anggota Bawaslu Wonosobo sebagai narasumber, dan dipandu oleh Sarif Hidayat sebagai moderator. Kegiatan ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bawaslu Wonosobo. 

Dalam Podcast ini Dhyan menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi. Bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu merupakan unsur penting dalam mendorong penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil.

“Partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada 2024 menunjukkan bahwa kontrol sosial dari masyarakat sangat diperlukan. Ini menjadi bentuk nyata dari demokrasi yang sehat,” ungkap Dhyan.

Buku Sesarengan Ngawasi yang terbitkan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan ditulis oleh Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Divisi Pencegahan, Parmas, Humas beserta staf merekam praktik, inovasi, dan strategi pengawasan partisipatif yang diterapkan selama Pilkada 2024.

“Buku ini merupakan dokumentasi atas pengalaman-pengalaman di lapangan. Isinya kontekstual dan ditulis dari pengalaman langsung pengawas” jelas Dhyan 

Dalam salah satu bagian buku, Dhyan menulis esai berjudul Pengawas Masa Depan, yang menggambarkan pentingnya menanamkan nilai-nilai pengawasan sejak dini dalam membangun regenerasi pengawas pemilu dan perlu dibentuk dari generasi ke generasi.

Selain membahas isi buku, Dhyan juga menekankan pentingnya menjadikan pengawasan partisipatif sebagai bagian dari budaya demokrasi. Ia berharap buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan sekaligus inspirasi bagi generasi mendatang. 

Podcast Bedah Buku Sesarengan Ngawasi merupakan upaya Bawaslu Wonosobo dalam membuka ruang edukasi kepada masyarakat luas. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengawasan pemilu serta memperluas literasi demokrasi di tingkat lokal.