Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Wonosobo Ikuti Literasi Pojok Pengawasan Vol. 2

Literasi Pojok Pengawasan Vol 2

Kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Volume 2 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah melalui Zoom Meeting

Wonosobo – Bawaslu Kabupaten Wonosobo mengikuti kegiatan Literasi Pojok Pengawasan Volume 2 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah melalui Zoom Meeting pada Senin, 7 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Merancang Role Model Kampung Pengawasan Partisipatif Berkelanjutan” dan diikuti oleh seluruh jajaran Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Acara dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah yang menyampaikan bahwa program Desa Pengawasan dan Desa Anti Politik Uang yang telah dimulai sejak 2018 kini menjangkau lebih dari 400 desa di Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya penguatan pengawasan berbasis komunitas sebagai langkah strategis dalam menghadapi Pemilu 2029.

Turut hadir sebagai narasumber, Umi Iliyana dari Bawaslu DIY memaparkan pendekatan pembentukan Desa Anti Politik Uang di wilayahnya, yang dimulai dengan seleksi ketat dan pembinaan satu desa per kabupaten/kota sebagai pilot project. Pendekatan ini mencakup pendidikan partisipatif, forum warga, komunitas digital, hingga penerbitan Perdes/Perka sebagai bentuk legalitas dukungan.

Dari Bawaslu Kabupaten Kudus, Naily Faila Saufa menyampaikan empat pilar dalam membangun kampung pengawasan, yaitu kajian berbasis data, sosialisasi berkala, penetapan desa percontohan yang tepat, serta pembentukan relawan dan posko pengawasan desa.

Sementara itu, Badrusszaman dari Bawaslu Kebumen menjelaskan penggunaan alat ukur (Tool of Assessment) yang mengacu pada 15 kriteria, mulai dari kepadatan penduduk hingga komitmen kepala desa. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dan komunikasi intensif dalam mengatasi tantangan di lapangan, seperti penolakan warga atau keterbatasan anggaran.

Keikutsertaan Bawaslu Wonosobo dalam forum ini memberikan wawasan untuk menyusun strategi pengawasan partisipatif yang lebih terukur dan berkelanjutan. Praktik-praktik baik dari daerah lain akan menjadi referensi dalam membangun desa pengawasan di Kabupaten Wonosobo yang lebih adaptif terhadap dinamika politik lokal.

Penulis : Humas Bawaslu