Dorong Mahasiswa Pantau Pemilu

WONOSOBO - Sebagai Lembaga Pendidikan Universitas Sains Alquran  (UNSIQ) sangat strategis menjadi bagian dalam mengawal demokrasi utamanya Pemilu maupun Pilkada. Untuk itu Bawaslu Wonosobo mendorong Unsiq terlibat aktif dalam pemantauan tahapan Pemilu maupun Pilkada. 

“Saya kira sangat strategis Unsiq jadi bagian dalam pemantauan Pemilu,”ungkap Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Wonosobo, usai mengisi kuliah tematik tentang hukum Pemilu di Fakultas Hukum Unsiq, Selasa (1/10). 

Sumali menyebutkan pada Pemilu 2019 lalu, di wilayah Kabupaten Wonosobo tidak ada lembaga pemantau Pemilu yang mendaftarkan. Dia berharap ke depan tumbuh lembaga pemantau Pemilu, termasuk dari kalangan akademisi.

“Peran pemantau sangat penting, baik memantau proses maupun jenis jenis pelanggaran Pemilu,”katanya. 

Untuk itu, kata Sumali, saat jadi dosen tamu di Fakultas Hukum Unsiq, mendorong Mahasiswa Unsiq yang jumlahnya ribuan bisa menjadi bagian dalam mengawal Pemilu dengan menjadi pemantau Pemilu. 

“Kesadaran mengawasi dan memantau Pemilu harus menjadi kebutuhan publik, sebagai wujud partisipasi dalam mengawal pemilu bersih dan bermartabat’,” katanya. 

Sementara itu Dr.Mahfudz Junaedi Dekan Fakultas Hukum Unsiq menyatakan, pihaknya menggelar kuliah tematik kepada mahasiswa hukum Unsiq agar memiliki pemahaman yang komperhensif tentang Pemilu. 
“Regulasi kita tentang Pemilu terus mengalami perubahan dan perbaikan, jadi saya kira mahasiswa harus mendapatkan kuliah tematik,”tegasnya. 

Mahfud menjelaskan, mahasiswa peserta kuliah tematik merupakan mahasiswa semester 7 yang sebelumnya sudah praktek di Pengadilan Negeri dan beberapa kantor hukum. 

“Hari ini kita berikan kuliah soal hukum yang mengatur Pemilu menghadirkan Bawaslu dan KPU,”ujarnya. 

Mahfud mendorong, setelah ini Fakultas Hukum Unsiq berencana membuat lembaga pemantau Pemilu mendorong mahasiswa terlibat aktif dalam mengawal Pemilu.
“ kami berniat setelah itu buat lembaga pemantau Pemilu,”pungkasnya. (Humas Bawaslu Wonosobo)