Lompat ke isi utama

Berita

Podcast Mimbar Demokrasi: Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan dan 7 Tahun Bawaslu Wonosobo

podcast mimbar demokrasi

Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Ir. Sarwanto Priadhi (kiri) bersama moderator Eby Julies Onovia dalam Podcast Mimbar Demokrasi edisi khusus HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Bawaslu Kabupaten/Kota ke-7, Kamis (14/8/2025).

WONOSOBO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Jadi Bawaslu Kabupaten/Kota ke-7, Bawaslu Kabupaten Wonosobo menggelar podcast Mimbar Demokrasi edisi khusus pada Kamis (14/8/2025) di Kantor Bawaslu Wonosobo. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi Bawaslu Wonosobo dengan menghadirkan Ketua Bawaslu Wonosobo, Ir. Sarwanto Priadhi, sebagai narasumber dan dipandu moderator Eby Julies Onovia.

Dalam kesempatan tersebut, Sarwanto menyampaikan makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sekaligus kaitannya dengan demokrasi.

“Kemerdekaan adalah jembatan emas bagi rakyat menuju masyarakat adil dan makmur. Dalam kacamata kepemiluan, kemerdekaan memungkinkan kita menggelar pemilu sebagai sarana rakyat memilih pemimpin secara bebas. Tanpa kemerdekaan, pemilu tidak akan pernah ada,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa demokrasi merupakan buah dari kemerdekaan, sehingga Bawaslu tidak hanya berperan mengawal jalannya pemilu, tetapi juga menjaga nilai kemerdekaan itu sendiri.

“Bawaslu adalah bagian dari pengawal demokrasi sekaligus pengawal kemerdekaan. Karena demokrasi tumbuh dari rahim kemerdekaan,” tegasnya.

Dalam refleksi 80 tahun perjalanan bangsa, Sarwanto menyebut Indonesia telah meraih banyak capaian penting, mulai dari ekonomi, sosial, hingga dinamika politik. Namun, tantangan ke depan tetap besar.

“Musuh kita bukan lagi penjajah yang tampak jelas, melainkan gagasan dan pikiran yang keluar dari bingkai NKRI. Tantangan global juga menuntut bangsa ini cerdas menempatkan diri agar kepentingan nasional tetap terjaga,” jelasnya.

Sarwanto kemudian menyinggung perjalanan Bawaslu yang lahir dari amanat reformasi hingga resmi berdiri di tingkat kabupaten/kota pada 2018. Menurutnya, selama tujuh tahun Bawaslu Kabupaten Wonosobo telah banyak memberikan kontribusi nyata, termasuk penindakan tegas terhadap pelanggaran pemilu.

“Sekalipun masih muda, Bawaslu Wonosobo sudah membuktikan diri mampu menjaga demokrasi. Mulai dari penindakan pelanggaran caleg di 2019 hingga penanganan kasus pelanggaran serius di Pemilu 2024,” ujarnya.

Menutup sesi, Sarwanto mengajak generasi muda untuk turut serta menjaga demokrasi dengan meningkatkan kesadaran politik.

“Masa depan Indonesia ada di tangan pemuda. Bawaslu hadir melalui berbagai program pendidikan politik untuk menumbuhkan generasi yang kritis, nasionalis, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” pesannya.

Podcast ini menjadi ruang refleksi sekaligus ajakan bagi seluruh masyarakat untuk terus merawat demokrasi sebagai bagian dari cita-cita kemerdekaan.

Penulis : Humas Bawaslu