Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Ajak Pemilih Pemula untuk Menjadi Pengawas Partisipatif

Bawaslu Ajak Pemilih Pemula untuk Menjadi Pengawas Partisipatif

 

Bawaslu Wonosobo – Dhyan Kartika Wulandari selaku Anggota Bawaslu Wonosobo mengajak pemilih pemula yang masih berstatus pelajar di SMA N 2 Wonosobo untuk menjadi Pengawas Partisipatif ( 20/09/2023 ).

SMA N 2 Wonosobo menyelenggarakan sosialisasi mengenai wawasan demokrasi dengan mengusung tema “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”. Acara ini diikuti oleh Generasi Z dengan 40% diantaranya sudah berusia 17 tahun dan masuk dalam kategori pemilih pemula. Salah satu bentuk demokrasi dapat dimulai dari tingkat pemilihan ketua OSIS, karangtaruna sampai pada partisipasi politik. Proses demokrasi adalah hal yang perlu dikawal dan dievaluasi terus menerus sehingga diharapkan melalui bertambahnya wawasan demokrasi dan politik yang didapat dari materi P5 menjadikan mereka ikut serta sebagai pengawas partisipatif agar pemilu bebas dari politik uang menuju pemilu yang demokratis, berkualitas dan bermartabat.

Dhyan menyampaikan “Selagi masih duduk dibangku SMA silakan explore skill dan pengetahuan sebaik-baiknya melalui organisasi karena dapat mempengaruhi kedewasaan mental, cara berkomunikasi yang baik,  mengerti bagaimana bekerjasama dengan tim yang baik. Dengan contoh kalian dapat mengikuti OSIS, Pramuka atau organisasi lainya”

Dalam penyampaian materi terdapat pertanyaan dari salah satu siswa terkait golput, pemaparan terkait hal ini dijelaskan oleh Anggota Bawaslu Wonosobo bahwa Tindakan golput sangat merugikan proses demokrasi karena hak pilih tidak dipakai, sedangkan kami semua penyelenggara pemilu berharap hak pilih dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

“Gunakanlah Hak Pilihmu dengan sebaik-baiknya, jika nantinya menemukan pelanggaran silakan dibantu laporkan melalui sigap lapor atau PKD terdekat. Mari kita sukseskan Pemilu 2024 untuk menyongsong demokrasi bermartabat. Mari bersama-sama menjadi pengawas partisipatif. Di tangan adek-adek semua kita harapkan nasib bangsa dan negara” Tutur Dhyan.

Ia juga menambahkan tentang bahayanya politik uang, yaitu diantaranya tidak mendapat pemimpin yang berkualitas, dapat merusak demokrasi dan adanya potensi calon terpilih akan melakukan tindak pidana korupsi. Dhyan juga berharap pengetahuan terkait demokrasi dan politik ini dapat tersebar dikalangan generasi Z dengan baik.

Dalam penjelasan materi sejauh mana pengawasan berlangsung, dari semua tahapan kita maksimalkan pencegahan sehingga diharapkan tidak adanya pelanggaran, lalu adanya pengawasan sebelum dilakukan penindakan.

Soswatif SMA N 2 Wonosobo

Penulis :  Evelin