Lompat ke isi utama

Berita

Disabilitas Wonosobo Usulkan TPS bisa diakses Semua Kalangan

Disabilitas Wonosobo Usulkan TPS bisa diakses Semua Kalangan

WONOSOBO - Persatuan Disabilitas di Kabupaten Wonosobo mengusulkan kepada penyelenggara Pemilu, memperhatikan kewajibannya, di antaranya memberikan akses pelayanan informasi dan akses  penggunaan hak suara bisa diakses kaum disabilitas.

Seruan tersebut disampaikan dalam forum Sosialisasi yang digelar Bawaslu Wonosobo, kemarin (8/3) dengan peserta khusus disabilitas di Basement Surya Asia.

Syaifurahman Ketua Disabilitas Wonosobo (IDW) dalam forum tersebut menyatakan, penyelenggara Pemilu harus memperhatikan pelayanan tidak hanya warga umum namun kaum disabilitas.
"Kita berterima kasih kepada Bawaslu sudah fasilitasi forum ini untuk menghimpun usulan kami,"katanya.

Menurut Syaifurahman, selain akses informasi kepada kaum disabilitas, pelayanan hari pemungutan suara harus bisa diakses secara nyaman kaum disabilitas.

"Kita berharap penyelenggara Pemilu dalam menentukan TPS bisa diakses kursi roda, kruk serta penyandang tuna netra,"katanya.

Sementara itu Mariam Penyandang Tuna Daksa yang juga Anggota Komisi Daerah HAM Wonosobo mengharapkan pendidikan politik dan pendidikan Pemilu untuk kaum disabilitas harus diperhatikan. Sehingga pelayanan penggunaan hak bisa terpenuhi.

"Kami juga kaum disabilitas Wonosobo siap menolak politik uang, karena merusak sistem pemilu,"tegasnya.

Sumali Ibnu Chamid Ketua Bawaslu Wonosobo mengatakan, pihaknya sengaja secara khusus sosialisasi kepada penyandang
 disabilitas. Karena diatur pada pasal 5 UU No 7 tahun 2017. 

"Tujuan kami hari ini mendengar langsung dari penyandang tuna daksa, tuna netra dan tuna rungu agar menjadi bekal masukan untuk KPU,"katanya.

Sumali menambahkan, berdasarkan data pemutakhiran data Pemilih, jumlah penyandang disabilitas di Wonosobo mencapai 1.153 orang tersebar di 15 kecamatan. Untuk itu, pihaknya akan menggelar sosialisasi di tiap kecamatan dan tiap forum akan mengguncang penyandang disabilitas di tiap kecamatan.

"Dalam tiap forum sosialisasi yang digelar Bawaslu, kita libatkan semua kalangan termasuk disabilitas,"ujarnya.

Danil Arviyan Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Wonosobo menegaskan, semua masukan dari penyandang disabilitas ini akan diteruskan sebagai masukan dan rekomendasi kepada KPU.

"Kita akan teruskan masukan ini, kepada KPU agar dalam pelayanan tingkat TPS wajib bisa diakses semua kalangan,"pungkasnya. (Humas Bawaslu Wonosobo )