Bawaslu Wonosobo Bentuk Saka Adhyasta, Libatkan Pelajar SMA-SMK untuk Pengawasan Partisipatif Pemilu
humas | Senin, November 3, 2025 - 09:02
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo membentuk Saka Adiasta, wadah bagi pelajar SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah untuk berperan aktif dalam pengawasan partisipatif pemilu. Hingga saat ini, sedikitnya 10 sekolah telah dikunjungi langsung dan 8 sekolah lainnya menerima surat sosialisasi dari Bawaslu, dengan total 16 siswa yang sudah mendaftar sebagai anggota awal Saka Adiasta.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Wonosobo, Dhyan Kartika Wulandari , menjelaskan bahwa pembentukan Saka Adiasta merupakan bagian dari program unggulan Bawaslu dalam mengembangkan kader pengawasan sejak dini.
“Kita rekrut adik-adik pramuka dari SMA dan SMK yang aktif di sekolahnya untuk menjadi bagian dari Saka Adiasta. Mereka nanti akan belajar tentang pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran pemilu,” ujar Dian saat dikonfirmasi Lintas Topik.com, Rabu ( 29/10)
Menurutnya, karakter pramuka yang disiplin, cakap, dan terampil menjadi alasan utama dipilihnya segmen pelajar. Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap dapat menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab sejak dini agar kelak mereka menjadi pengawas partisipatif yang berintegritas.
Saka Adiasta nantinya akan memiliki tiga krida, yaitu Krida Pengawasan, Krida Pencegahan, dan Krida Penanganan Pelanggaran. Anggota akan mengikuti pelatihan rutin bersama Kwartir Cabang (Kwarcab) Wonosobo, minimal satu hingga dua kali setiap bulan.
“Kami ingin membangun kolaborasi antara Bawaslu dan Kwarcab. Jadi, selain kegiatan kepramukaan, mereka juga mendapatkan ilmu tentang pengawasan pemilu,” tambah Dian.
Saka Adiasta juga akan memberikan tanda kecakapan khusus bagi anggota yang telah menyelesaikan pelatihan di setiap krida. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan menjadi bagian dari regenerasi pengawas pemilu di masa depan.
“Ini masa tanam. Ke depan mereka bisa menjadi pengawas partisipatif, bahkan penyelenggara pemilu. Penyiapan kadernya dimulai dari sekarang,” tutup Dhyan.
Hal senada juga dismpaikan oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Priadhi. Menurutnya, rekruitmen anggota Saka Adiasta menjadi upaya melakukan pengawasan partisipatif lewat generasi muda.
“ Dengan pembekalan keilmuan, nantinya kita berharap anggota Saka Adiasta akan bisa melakukan tugasnya sebagai penyelenggara atau pengawas pemilu yang mumpuni dan memiliki integritas,” ujar Sarwanto.***