Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Wonosobo dan Bakesbangpol Gelar Pendidikan Demokrasi untuk Tiga Kecamatan

Siwuran

WONOSOBO — Bawaslu Kabupaten Wonosobo berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar kegiatan Pendidikan Demokrasi Kerakyatan bagi peserta dari wilayah Kecamatan Mojotengah, Garung, dan Kejajar pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di GOR Siwuran, Kecamatan Garung.

Peserta kegiatan terdiri dari unsur kepala desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda dari tiga kecamatan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman dan penguatan nilai-nilai demokrasi menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar pada tahun 2026 mendatang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Wonosobo, Sarwanto Priadhi, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membangun kesadaran demokrasi di tingkat desa sebagai pondasi bagi demokrasi nasional.

“Demokrasi yang kuat harus dimulai dari desa. Pilkades bukan hanya ajang memilih pemimpin, tetapi juga momentum bagi masyarakat untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi, menjunjung nilai kejujuran, keadilan, dan partisipasi aktif,” ujar Sarwanto.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Bakesbangpol Tugiyo, Anggota Bawaslu Wonosobo Nasir Salasa, dan Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsospermades) Harti.

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kondusivitas dan mencegah potensi konflik dalam penyelenggaraan Pilkades.

Kepala Dinsospermades Harti dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pilkades membutuhkan dukungan dan keterlibatan semua pihak agar berjalan lancar dan damai.

“Kami berharap masyarakat bisa menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah. Mari bersama-sama wujudkan Pilkades yang demokratis, aman, dan berintegritas di Kabupaten Wonosobo,” ungkap Harti.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Wonosobo Nasir Salasa menambahkan bahwa pendidikan demokrasi seperti ini menjadi sarana penting untuk memperkuat sinergi antara penyelenggara, pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Bawaslu tidak hanya hadir saat pemilihan berlangsung, tetapi juga berperan dalam membangun kesadaran politik yang sehat dan partisipatif di tengah masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen demokrasi di lingkungannya masing-masing, serta ikut menciptakan suasana Pilkades yang tertib, damai, dan bermartabat.

Penulis : Humas Bawaslu