Lewat Film, Sosialisasi Bawaslu Lebih Efektif
|
WONOSOBO – Perkembangan dunia digital memungkinkan peluang sosialisasi sebuah Lembaga lebih mudah. Salah satunya melalui media social dengan konten audio visual, untuk memanfaatkan peluang tersebut Bawaslu Wonosobo menggelar pelatihan videografi pembuatan film Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang berlangsung di Ruang Media Center Bawaslu Wonosobo, pada Rabu (16/02).
Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas produksi Kehumasan Bawaslu Wonosobo itu dihadiri oleh jajaran pimpinan dan sekretariatan Bawaslu Wonosobo.
Pelatihan seperti ini memang ditujukan untuk meningkatkan sumberdaya jajaran sekretariatan dalam penguasaan keterampilan videografi dalam pembuatan film iklan layanan masyarakat.
“Selain meningkatkan kualitas, harapanya dengan adanya pelatihan ini mampu meningkatkan kinerja berupa karya-karya film ILM, kemudian yang terpenting mampu mempublikasikan hasil kinerja lembaga dalam bentuk videografi“ Kata Sumali Ibnu Chamid yang juga Koordiv Hukum Humas Datin.

Sementara itu, Abas Gimbal Sineas asal Wonosobo yang memiliki peran dalam perfileman di kancah nasional. Dia terlibat dalam produksi film 5 Centimeter, mengawali kegiatan pelatihan dengan menjelaskan dasar-dasar pembuatan film serta cara penulisan skrip. Sekitar hampir 60 menit pembekalan materi disampaikan oleh Abas.
Menurutnya, teori dalam pembuatan film hanya sekitar 30% selebihnya adalah praktek. Atas dasar itulah, Abas meminta para peserta untuk praktek secara langsung dalam pembuatan karya film ILM.
Tema yang diangkat dalam film ILM tentang keterbukaan informasi publik, dimana aktor-aktor tersebut diambil dari jajaran sekretariatan.

Mahmud Nawawi Staf Bawaslu yang juga mantan aktifis teater kampus didapuk menjadi pemeran utama, yaitu sebagai seorang mahasiswa yang ingin melakukan penelitian skripsi ke Kantor Bawaslu Wonosobo. Aktor ke dua diperankan oleh Yudiono salah satu staf pengawasan, dia berperan sebagai alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP), kemudian aktor ke tiga diperankan oleh Tia Antriani sebagai pelayanan informasi PPID Bawaslu Wonosobo.
Sementara itu, kameramen dihendel oleh Udin seorang pramusaji yang mempunyai kemampuan dalam videografi. Sedangkan produser dipegang langsung oleh Abas sekaligus memberikan arahan dalam proses jalanya pembuatan film ILM. Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, proses shuting memakan waktu kurang lebih selama lima jam. (Humas Bawaslu Wonosobo)
