Melalui Gerakan Pramuka Saka Adhyasta Pemilu, Bawaslu Wonosobo Harapkan Nilai Demokrasi Tumbuh di Sekolah
humas | Senin, November 3, 2025 - 08:56
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wonosobo Sarwanto Priadhi mengatakan nilai demokrasi perlu ditumbuhkan pada generasi muda atau pelajar di sekolah.
“Kami terus berupaya membentuk Saka Adhyasta Pemilu melalui Gerakan Pramuka di sekolah. Bawaslu Wonosobo sudah sosialisasi di SMA Negeri 1 Mojotengah,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Bawaslu setempat, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, Bawaslu Wonosobo berkomitmen membentuk karakter pelajar yang memahami nilai-nilai demokrasi, kepemiluan dan tanggung jawab sebagai warga negara.
“Sosialisasi Saka Adhyasta Pemilu berlangsung cukup gayeng. Para siswa mengikuti dengan serius paparan peran Saka Adhyasta Pemilu dalam menanamkan nilai-nilai pengawasan partisipatif dan pendidikan politik sejak remaja,” katanya.
Salah satu anggota Bawaslu Wonosobo Dhyan Kartika Wulandari menambahkan sosialisasi Saka Adhyasta Pemilu merupakan bagian dari langkah strategis dalam memperluas peran pendidikan kepemiluan di lingkungan sekolah.
“Kami ingin mengajak para pelajar agar ikut menjadi anggota Saka Adhyasta Pemilu. Hal itu, sebagai wadah pembinaan karakter dan kepemimpinan yang berlandaskan semangat demokrasi,” ujar dia.
Pihaknya berharap, ke depan, peran pelajar sebagai pemilih pemula akan sangat penting dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu, mengawal isu-isu demokrasi dan memahami nilai-nilai kenegaraan.
“Melalui kegiatan Gerakan Pramuka Saka Adyasta Pemilu, para pelajar generasi milenial akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa, calon pemimpin, politisi, maupun legislator yang berintegritas,” terang Dhyan.
Ditambahkan, Gerakan Prasasti Saka Adhyasta Pemilu Wonosobo telah berdiri sejak tahun 2019 lalu dan hingga kini telah menjangkau berbagai sekolah menengah atas di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonosobo.
“Setiap tahun Bawaslu Wonosobo selalu melakukan regenerasi dan rekrutmen anggota baru agar pembinaan terus berjalan. Ini merupakan bagian dari proses kaderisasi yang harus terus berjalan agar semangat demokrasi tidak berhenti di satu generasi saja,” tambahnya.
Saka Adhyasta Pemilu, lanjut dia, merupakan wadah pembinaan bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai demokrasi, kepemiluan, dan pengawasan partisipatif. Bawaslu ingin menciptakan generasi penerus yang melek politik, jujur, berintegritas dan cinta tanah air.
“Sosialisasi Gerakan Pramuka Saka Adyasta Pramuka bukan hanya memperkuat kerja sama antara lembaga pengawas pemilu dan dunia pendidikan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan demokrasi dapat tumbuh harmonis di lingkungan sekolah,” papar Dhyan.
Melalui gerakan “Dari Sekolah untuk Demokrasi Indonesia”, Saka Adhyasta Pemilu Wonosobo terus berperan aktif menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggungjawab dan kesadaran bernegara bagi generasi muda yang akan menjadi penjaga masa depan bangsa.